Menurut survei Litbang Kompas, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memuji kinerja 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Jazilul Fawaid, ketua Fraksi PKB, menyarankan Presiden Prabowo memanfaatkan keadaan ini untuk menerapkan program astacita yang paling penting.
Kami tentu mengapresiasi kinerja pemerintahan Presiden Prabowo, yang, dalam 100 hari pertama kinerjanya, mendapatkan rating tinggi dalam survei kepuasan publik. Jazilul menyatakan pada Senin (20/1/2025), “Ini merupakan momentum yang tepat bagi presiden dan jajarannya untuk gas pol merealisasikan berbagai program prioritas.”
Dia menyatakan bahwa tingkat kepuasan publik yang tinggi disebabkan oleh kemampuan Prabowo untuk menumbuhkan kepercayaan di kalangan elite politik, sehingga kekuatan pemerintahan dapat digunakan untuk melaksanakan program andalan.
Jazilul menyatakan bahwa situasi ini tidak ada di awal pemerintahan Presiden Prabowo. Ini berbeda dengan periode pemerintahan sebelumnya, di mana 100 hari pertama pemerintahan dihabiskan untuk membersihkan sisa-sisa persaingan sengit dalam pemilihan presiden, yang menyebabkan elite tetap menunggu.
Hasil survei menunjukkan kepuasan publik yang tinggi, dengan 85,8 persen di bidang politik keamanan, disusul oleh kepuasan di bidang kesejahteraan sosial, 74,5 persen, ekonomi, dan 72,1 persen di bidang hukum.
Dia menyatakan, “Angka kepuasan publik ini menjadi indikator kuat jika masyarakat itu ingin elitnya kompak dan fokus pada pencapaian program kerja yang telah ditetapkan pemerintah.”
Jazilul ingin pemerintah tidak puas dengan apa yang mereka capai selama seratus hari kerja mereka. Dia menyatakan bahwa pemerintah masih menghadapi banyak tantangan saat melaksanakan program prioritasnya, seperti program Makan Bergizi Gratis, program 3 juta rumah per tahun, Penghapusan Utang UMKM, dan mewujudkan swasembada pangan dan energi.
Tidak diragukan lagi, seratus hari pertama dari lima tahun tidak buruk. Itu benar bahwa itu menunjukkan hasil yang baik dan meningkatkan kepercayaan publik, tetapi itu harus diimbangi dengan kinerja nyata di lapangan, katanya.
Menurut politisi PKB dari Dapil Jawa Timur IX ini, Kabinet Merah Putih harus mempertimbangkan dengan cermat berbagai keluhan publik tentang program prioritas. Seperti program MBG yang dievaluasi secara tertutup, program 3 juta rumah yang konsepnya masih menjadi misteri hingga tidak jelas siapa yang akan diterima dalam program penghapusan utang UMKM saat ini.
Dia menambahkan, “Kesigapan pemerintah ini akan menjaga tingkat kepercayaan publik bahwa pemerintahan Presiden Prabowo memang berorientasi pada kepentingan rakyat.”