Sidang Cerai Tasya Farasya: Saksi dari Kontraktor Malah Perkuat Gugatan

Jakarta — Sidang perceraian antara selebritas dan influencer Tasya Farasya dengan suaminya, Ahmad Assegaf, kembali berlanjut di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu (29 Oktober 2025). Agenda sidang pada hari itu: pembuktian dari pihak tergugat. Uniknya, saksi yang dihadirkan oleh tergugat justru berasal dari pihak operasional pembangunan rumah—yang dinilai kuasa hukum Tasya malah menguatkan dalil gugatan.

📍 Fakta Persidangan

  • Dua saksi dari pihak tergugat hadir di sidang: sepupu dan pegawai operasional pembangunan rumah milik Tasya-Ahmad.

  • Salah satu saksi mengaku bahwa rumah telah “80 % jadi” sejak proses pembangunan dimulai tahun 2022, tapi kapasitas saksi hanya di bidang operasional—not ahli.

  • Kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, memaparkan bahwa inti gugatan Tasya bukan tentang rumah, melainkan masalah rumah tangga seperti penjelasan kehadiran, pulang malam, dan aspek kehidupan pasangan lainnya. Ia menegaskan bahwa saksi konstruksi yang dihadirkan malah memperkuat dalil mereka.

  • Tahap selanjutnya: kedua pihak akan menyampaikan kesimpulan sebelum majelis hakim memutuskan. detikhot

Implikasi dan Analisis

Kasus ini menyoroti beberapa poin penting:

  • Konten saksi yang tidak relevan: Hadirnya saksi kontraktor bangunan dalam perkara perceraian yang inti permasalahannya bukan aset fisik tapi hubungan rumah tangga menunjukkan adanya strategi hukum yang kurang tepat dari pihak tergugat.

  • Fokus gugatan ke aspek rumah tangga: Meskipun rumah merupakan barang bersama, kuasa hukum Tasya menekankan masalah yang lebih mendasar adalah dinamika interpersonal—dan bukti bangunan rumah tidak membantah dalil-dalil itu.

  • Dampak reputasi dan publik: Sebagai figur publik, situasi ini akan terus menjadi konsumsi media dan publik—baik bagi Tasya dan Ahmad. Strategi pengelolaan komunikasi menjadi kunci untuk menjaga citra dan psikologis keluarga-besar.

Mengapa Peristiwa Ini Menarik

  • Munculnya saksi “tidak konvensional” dalam persidangan perceraian artis memperlihatkan bagaimana proses hukum selebritas bisa memiliki karakter yang berbeda dari kasus biasa.

  • Penekanan bahwa “masalah rumah tangga bukan aset” menjadi preseden bahwa dalam perceraian publik figur, elemen non-materi bisa terangkat sebagai isu utama.

  • Bagi pengamat dan penggemar, perkembangan ini menjadi pengingat bahwa meski aset besar ada, aspek emosional dan kehidupan pribadi tetap bisa menjadi komponen utama dalam gugatan cerai.

Kesimpulan

Sidang perceraian antara Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf menunjukkan bahwa meski asmara dan aset telah dibangun bersama, akhir sebuah hubungan bisa datang dengan fakta-fakta yang tak terduga: saksi dari segi konstruksi rumah yang seharusnya mendukung tergugat, ternyata malah memperkuat pihak penggugat.
Kini, publik dan pengamat menanti dengan saksama bagaimana majelis hakim akan menimbang aspek-aspek hubungan rumah tangga versus bukti fisik—bagaimana rumah besar, aset mewah dan saksi kontraktor akan dibandingkan dengan kehidupan sehari-hari yang tidak terlihat publik.