Kabur dari sorotan publik bukanlah opsi bagi Nikita Mirzani. Baru-baru ini, sebuah video viral memperlihatkan sang artis tampak sedang melakukan aksi yang dianggap live-jualan dari dalam Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Aksi ini kemudian mendapatkan komentar pedas dari pegiat media sosial Denny Siregar.
Kronologi dan Sorotan Publik
-
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan Nikita Mirzani mengenakan headset dan tampak mempromosikan produk kosmetik bersama seorang rekan (dokter Oky Pratama) dengan tagar “check out” serta ajakan membeli. Yoursay.id+1
-
Netizen lalu mempertanyakan bagaimana bisa seorang warga binaan melakukan live streaming dari dalam rutan, dan apakah fasilitas komunikasi tersebut berlaku sama bagi semua tahanan. Gelora News+2Liputan6+2
-
Menanggapi viralnya video ini, Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham melalui Kepala Subdirektorat Kerja Sama, Rika Aprianti, menyatakan bahwa yang dilakukan bukanlah live bebas di media sosial, melainkan video-call melalui fasilitas resmi Wartel SUSPAS (fasilitas komunikasi warga binaan) di Rutan Pondok Bambu. Liputan6+1
Sindiran Keras dari Denny Siregar
-
Denny Siregar mengunggah tangkapan layar pemberitaan video tersebut di akun Instagram-nya dan menuliskan sindiran: “Enggak sekalian saja syuting film di dalam sel?” https://celebrity.okezone.com/+1
-
Sindiran ini memicu perdebatan di jagat maya: beberapa warganet mendukung Nikita—mengingat ia memiliki anak-anak yang harus dibiayai—sementara sebagian lainnya mengecam Denny karena dianggap mempercayai narasi hoax atau mempermalukan tahanan. https://celebrity.okezone.com/+1
Penilaian dan Isu yang Timbul
-
Meskipun Ditjen PAS menjelaskan bahwa fasilitas yang digunakan sah, isu keistimewaan tetap menyeruak—netizen mempertanyakan apakah selebritas mendapat privilege berbeda dibanding warga binaan biasa. Gelora News+1
-
Kasus ini juga mengangkat persoalan etika pemasaran dari dalam tahanan: apakah seorang tahanan boleh melakukan aktivitas promosi produk secara publik?
-
Dari sudut reputasi publik Nikita Mirzani: setelah vonis hukumnya dalam kasus pemerasan dan TPPU sebelumnya, aksi ini kembali menjadi titik sorot — sehingga baik bagi karier maupun citra pribadinya menjadi tantangan baru.
Kesimpulan
Kontroversi ini menunjukkan bahwa viralitas bukan hanya soal konten, tetapi juga bagaimana publik menafsirkan dinamika antara hak warga binaan dan image selebritas. Nikita Mirzani, meski berada di ruang terbatas, memilih tetap aktif secara digital—sementara Denny Siregar menggunakan momen itu untuk kritik sosial. Bagi publik, kasus ini menjadi refleksi: seberapa jauh batas kebebasan, publik figur, dan pengawasan institusi pemasyarakatan.
ARTIS DITAHAN
