Momen Mengharukan, eaJ Menangis di Akhir The 1 Out of 9 Tour

Solois bernama asli Park Jae-hyung — lebih dikenal sebagai eaJ — baru saja menyelesaikan rangkaian konsernya di Asia lewat “The 1/9 Tour”, dengan perhentian di beberapa kota termasuk Jakarta pada 21 November 2025 di Basket Hall GBK, Senayan. TvOne News+2Ibenews – News and Entertainment+2

Tur ini bukan sekadar konser — eaJ mengatakan bahwa “1” mewakili kebebasan artistiknya, sedangkan “9” melambangkan “sembilan nyawa kucing”: simbol jatuh‑bangun, kehilangan, dan bangkit lagi. Dengan konsep ini, konser terasa seperti perjalanan hidup dan refleksi, bukan sekadar hiburan. Cantika+2Seasia.co+2

🤝 Dekat dengan Fans: Banyak Momen Intim & Solidaritas

Selama konser di Jakarta:

  • eaJ sempat “blusukan” ke penonton — turun ke tribun kanan‑kiri, menyapa dan bernyanyi di dekat fans. TvOne News+2TvOne News+2

  • Ia membawakan lagu‑lagu hits sekaligus lagu personal dan penuh emosi — menciptakan suasana hangat dan terasa intim. TvOne News+2Seasia.co+2

  • Selama lagu‑lagu emosional, interaksi antara eaJ dan penonton seakan membawa semua ke dalam satu gelombang perasaan: musik, kenangan, dan solidaritas. fimela.com+2TvOne News+2

Konser ini juga diwarnai aksi solidaritas — eaJ, misalnya, mengangkat bendera Palestina dan mengajak fans ikut berdonasi lewat merchandise: pin dan gelang dengan keuntungan disalurkan ke korban krisis di Palestina. 20DETIK+2Seasia.co+2

😢 Momen Penutup: Tangis, Terima Kasih, dan Suasana Penuh Haru

Menjelang akhir konser, terjadi klimaks emosional yang bikin banyak orang—termasuk eaJ sendiri—terbawa perasaan:

  • Fans menyiapkan kejutan: video berisi pesan dukungan diproyeksikan di layar besar, sementara lagu “You’ll Be in My Heart” oleh Phil Collins diputar. Seasia.co+2TvOne News+2

  • Melihat itu, eaJ tampak tersentuh: matanya berkaca‑kaca, lalu dia berjalan ke depan panggung, berlutut sebagai tanda hormat dan terima kasih. Seasia.co+2TvOne News+2

  • Dalam suasana itu, ia berujar dengan suara bergetar, “Thank you… kalian tidak tahu betapa ini berarti bagi saya. Tiga ribu orang di sini sudah mendukung saya.” Seasia.co+2TvOne News+2

  • Untuk menghindari suasana makin larut, eaJ sempat bilang “tidak boleh menangis” — karena masih harus membawakan satu lagu akhir — lalu menutup konser dengan lagu The Only Exception (aslinya dari Paramore). TvOne News+1

Momen itu bukan sekadar akhir dari konser — tapi akhir dari babak emosional, penuh apresiasi, cinta, dan ikatan antara artis dan fans. Banyak yang bilang konser ini lebih seperti reuni, refleksi, dan penutupan sementara yang indah. Cantika+2fimela.com+2

🌍 Kenapa Momen Ini Terasa Penting

  • Untuk eaJ: sebagai penegasan — musik bukan hanya panggung dan hit, tapi wadah ekspresi diri, hubungan manusiawi, dan solidaritas.

  • Untuk fans (sering disebut “JARS”): malam itu terasa seperti perayaan komunitas, kebersamaan, dan rasa dilihat serta didengar — bukan hanya sebagai konsumen, tapi bagian dari perjalanan sang musisi.

  • Untuk industri musik: menunjukkan bahwa konser bisa menjadi ruang emosional dan mendalam — bukan sekadar show, tapi pengalaman bersama yang punya makna.

✨ Kesimpulan: Concert Jadi Kenangan yang Mengharukan

Konser “The 1/9 Tour” Jakarta oleh eaJ membuktikan bahwa musik bisa melampaui hiburan — jadi medium untuk berbagi cerita, luka, harapan, dan solidaritas. Tangisan saat akhir bukan tanda kelemahan, tapi bukti bahwa di balik panggung ada manusia — yang merasakan, bersyukur, dan ingin menghubungkan dirinya dengan orang lain lewat nada dan kata.